Media Online Sukses Pasarkan Produk Keramik

KERAMIK

Motif barong, motif keramik khas Bali.

Tabanan-Keramik merupakan salah satu produk unggulan daerah Tabanan, tak heran jika usaha keramik ini menjadi salah satu usaha yang dijalankan oleh beberapa UMKM di Desa Pejaten, Kediri, Tabanan. Salah satunya, usaha keramik yang dijalankan oleh Made Sudarman dan Gusti Ngurah Suriasa sejak tahun 1998. Produk keramik yang dihasilkan berupa fungsional meliputi dinner set dan tableware seperti piring, cangkir, mangkok, gelas, dan lainnya. Sedangkan untuk barang dekorasi, seperti tempat lilin, tempat lampu, vas bunga dan lainnya.

Uniknya, produk keramik yang dihasilkan oleh Dwi Sula Keramik dan Toy Arsa Keramik memasukkan unsur atau motif khas Bali sehingga berbeda dengan produk keramik pada umumnya. Keunikan produk ini tentu menjadi salah satu daya jual bagi pedagang. Sayangnya, pemasaran produk keramik masih menggunakan metode konvensional dan lokal, dari mulut ke mulut ataupun penjualan langsung sehingga pemasaran produk kurang. Hal ini mendorong tim dosen STIKOM Bali untuk membantu pemasaran dengan memanfaatkan teknologi informasi. Dengan memasarkan produk secara online, dinilai pasar produk dapat meningkat menjadi skala nasional. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim dosen STIKOM Bali yang beranggotakan Ni Luh Ayu Kartika Yuniastari Sarja, Nyoman Ayu Nila Dewi, dan Ratna Kartika Wiyati ini dilakukan dengan Program Dana Hibah yang diberikan oleh Kementrian RISTEK DIKTI.

Ni Luh Ayu Kartika Yuniastari Sarja menuturkan melalui program ini, tim mengadakan beberapa kegiatan pengabdian termasuk salah satunya pelatihan dan pendampingan dalam memanfaatkan teknologi informasi khususnya media online dalam melakukan pemasaran produk. “Dalam kegiatan pengabdian ini, mitra kami berikan pelatihan pembuatan account media sosial dan ecommerce serta proses memasarkan produknya melalui account tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, Made Sudarman mengaku sangat terbantu dengan adanya pengabdian masyarakat dari dosen STIKOM Bali. “Saya sangat terbantu dengan adanya kegiatan pelatihan ini, menambah metode pemasaran, dan usaha kami mendapat order dari luar daerah melalui ecommerce tersebut” terang Sudarman.

Berdasarkan hasil pantauan tim, Dwi Sula dan Toy Arsa mendapatkan order produk keramik dari luar Bali seperti Jakarta, Jogja, Bandung, Palembang dan lainnya melalui pemasaran online ini. Hal ini tentunya memperluas pasar produk usaha keramik dan meningkatkan penjualan produk.

Leave a comment